Muhammad Sagheer, 54, sedang bersama Jamaah Tabligh yang memberi ceramah di utara Afghanistan, ketika Taliban jatuh oleh invasi AS. Ia kemudian ditangkap tentara lokal dan diserahkan ke militer AS. Oleh tentara AS, ia lalu dikirim ke kamp tahanan Guantanamo dan menghabiskan satu tahun di penjara yang penuh kekejaman dan kekerasan itu. Ketika ia dibebaskan dan pulang ke rumahnya, ia menyaksikan kondisi keluarganya yang sangat menyedihkan. Kehidupannyapun jadi hancur berantakan.
Sebelum ditangkap dan dikirim ke Guantanamo, Sagheer berbisnis di bidang penggergajian kayu untuk menghidupi isteri dan empat anak laki-lakinya. Ketika ia ditangkap dan dikirim ke kamp penjara Guantanamo, tak satupun anggota keluarganya yang tahu di mana ia berada. Hingga satu tahun kemudian ia kembali ke rumahnya di sebuah desa di pegunungan wilayah North-West Frontier Province (NWFP)-perbatasan negara Pakistan dan Afghanistan, situasinya tidak lagi sama.
"Di dua atau tiga bulan pertama setelah saya dibebaskan, saya tidak menyadari apapun, tapi kemudian saya sadar bahwa anak-anak laki-laki saya sudah meminjam banyak uang untuk melacak keberadaan saya selama ini," ujar Sagheer mengawali kisah penderitaannya pada situs harian The News, yang terbit di Pakistan, Selasa (12/9).
Duduk di lantai rumahnya yang kecil, ditemani anak-anak dan kerabatnya, Sagheer mengatakan, keluarganya berhutang lebih dari 1.500.000 Rupee atau sekitar 25.000 dollar AS untuk membayar orang yang diamanahkan keluarganya untuk mencari Sagheer di Afghanistan.
Untuk membayar hutangnya, Sagheer dipaksa untuk menjual tanah miliknya yang tak seberapa luas, serta sebuah rumahnya. Itupun belum mampu melunasi hutangnya, dan si pemberi utang menginginkan sisa hutang Sagheer segera dibayar.
"Situasinya menjadi buruk karena para pemberi pinjaman meminta uangnya kembali. Saya tidak punya apa-apa lagi kecuali rumah ini. Kalau saya menjualnya, saya tidak punya tempat berteduh," keluh Sagheer sambil memangku salah seorang anak lelakinya yang mengalami keterbelakangan mental, Samsul Haq, 7 tahun.
Apa yang dialami keluarga Sagheer memang sangat menyedihkan. Belum lagi lepas dari lilitan hutang, rumahnya yang memiliki empat kamar hancur akibat gempa bumi hebat yang melanda Pakistan Utara, bulan Oktober lalu. Begitupula dengan bengkel tempatnya bekerja, satu-satunya sumber penghasilan bagi keluarganya.
"Sekarang saya tidak punya pekerjaan. Kalau saya tidak bisa menemukan jalan keluar, saya akan jual rumah, membayar hutang-hutang saya dan pindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Ini akan sangat berat bagi anak-anak saya. Mereka sangat tertekan, tapi saya tidak punya pilihan," sambung Sagheer. Sejak ia ditangkap dan dibuang ke kamp penjara Guantanamo, anak-anak Sagheer berhenti sekolah karena tak ada biaya.
Sagheer adalah tahanan asal Pakistan pertama yang dibebaskan dari kamp penjara Guantanamo oleh militer AS, pada akhir tahun 2002 lalu. Ia ditangkap karena dituding sebagai anggota Al-Qaidah. Sagheer mengatakan dia tidak punya hubungan dengan Al-Qaidah, meski ia mendukung Taliban.
"Mereka orang-orang baik karena berjuang untuk agama. Tapi saya tidak bisa mengatakan sesuatu tentang Usamah bin Ladin...dia orang Arab. Apa yang bisa saya katakan?" imbuh Sagheer.
Ia mengatakan, selama berada di kamp penjara di Afghanistan dan Guantanamo, ia mengalami banyak penyiksaan. "Ketika saya kembali, kesehatan saya masih bagus. Tapi sekarang makin melemah karena semua tekanan hidup ini. Apa yang akan terjadi pada saya besok, hanya Allah Maha Besar yang tahu," ujarnya pasrah.
Atas penahanannya yang sewenang-wenang, Sagheer sudah mengajukan tuntutan hukum terhadap pemerintah Pakistan dan AS, dengan tuntutan ganti rugi sebesar 10,4 juta dollar. Ia berharap pengadilan akan berpihak padanya dan ia mendapatkan uang kompensasi tersebut. (ln/TheNews).. (sumber : www.Hidayatullah.com)
Minggu, 14 September 2008
Kamis, 11 September 2008
Sambut Ramadan, Angelina Sondakh Jadi Mualaf
Puteri Indonesia 2001 yang kini menjabat sebagai anggota DPR, Angelina Sondakh ikut menjalani puasa karena ia sudah jadi mualaf. Hal itu disampaikan guru mengaji Angie, Habib Abdurrahman Assegaf."Dia masuk Islam tapi masih disembunyikan dari keluarga," ujar Habib Abdurrahman saat berbincang dengan detikhot di Perumahan Witanaharja, Pamulang, Tangerang, Banten, Selasa (2/9/2008) malam.Dilanjutkan Habib Abdurrahman, Angie pasti akan bicara ke keluarganya soal dirinya sudah jadi mualaf. Namun kekasih Adjie Massaid itu menunggu waktu yang tepat."Ya seperti Iga Mawarni yang menyembunyikan Islamnya sampai tiga tahun dari keluarga," tutur pria yang menjadi guru mengaji sejumlah artis itu. Dalam mempelajari Islam, menurut Habib Abdurrahman, Angie berbeda dengan artis-artis lainnya. Jika sebagian besar artis yang menjadi muridnya belajar dengan datang ke rumahnya tidak demikian dengan perempuan asal Manado itu. "Biasanya kita ketemu di luar," ungkap Habib Abdurrahman yang juga jadi guru mengaji Kristina itu.Sayangnya ketika ditanya kapan persisnya Angie masuk Islam, Habib Abdurrahman enggan memberi tahu. Ia juga mengaku lupa saat ditanya kapan Angie mulai mempelajari Islam. (eny/eny/detikhot)Angelina Sondakh Belajar Islam Sejak Dekat Adjie MassaidGuru spiritual Angelina Sondakh mengakui kalau Puteri Indonesia 2001 itu mempelajari agama Islam. Angie belajar Islam persisnya sejak kenal dekat dengan kekasihnya Adjie Massaid."Angie belajar tentang Islam sejak dekat dengan Adjie dan ingin dekat dengan anak-anak Adjie," ujar sang guru spiritual Ustad Agus Abubakar Arsal saat ditemui di kediamannya di kawasan Jati Melati, Kampung Sawah no.39, Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/8/2008).Keinginan Anggie tersebut ditambahkan sang ustad karena anggota DPR itu juga ingin membantu anak-anak kekasihnya ketika belajar. "Untuk itu ia mungkin juga merasa perlu belajar agama," jelas Ustad Agus Abubakar.Angie yang belajar agama Islam menurut Ustad Agus adalah sesuatu hal yang wajar. Apalagi jika perempuan 30 tahun itu ingin menikah dengan Adjie, tentunya ia sudah harus jadi muslim.Perempuan asal Manado itu memang belajar Islam setelah pacaran dengan Adjie. Namun menurut Ustad Agus Abubakar keinginan Angie tersebut bukan karena dorongan kekasihnya."Ia selalu menegaskan tidak ada hubungannya dengan Adjie. Jika kelak memang berjodoh, itu berarti pilihan Angie untuk memeluk agama Islam," urai pria lulusan Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu. (eny/eny/detik)
MASJIDIL HARAM MASA DEPAN
Senin, 08 September 2008
ATLAS PENCIPTAAN
PENGANTAR
Charles Darwin
150 tahun yang lalu, Charles Darwin, seorang ilmuwan alam dari Inggris, mengajukan sebuah teori yang didasarkan pada berbagai pengamatan yang ia lakukan selama perjalanannya, namun yang tidak dapat disokong oleh temuan-temuan ilmiah sesudahnya. Pada intinya, teori evolusi Darwin terdiri atas beragam skenario, asumsi, dan penyimpulan (konjektur) yang dilamunkan olehnya dalam angan-angannya.
Mikroskop lensa tunggal yang digunakan Darwin mengungkapkan alat-alat teknologi yang terbatas dan belum berkembang di masa itu.
Menurut skenario evolusinya, zat-zat mati bersatu secara kebetulan untuk membangkitkan sel hidup pertama. Tidak pelak lagi bahwa pernyataan ini sangat tidak cermat dan sesuatu yang tidak bisa diperkuat oleh petunjuk atau temuan ilmiah. Kemudian, menurut mitos itu, wujud kehidupan bersel tunggal ini pelan-pelan-dan lagi-lagi secara kebetulan-berubah menjadi spesies mikroba hidup pertama-dengan kata lain, berevolusi. Menurut kesalahkaprahan evolusi ini, semua bentuk kehidupan di Bumi, dari bakteri hingga manusia, muncul sebagai hasil proses khayali sedemikian.
Pernyataan Darwin tentulah didasarkan tidak atas petunjuk atau temuan ilmiah. Namun, karena pemahaman ilmiah dan peralatan teknologi yang tersedia saat itu boleh dikatakan masih sederhana, makna sepenuhnya pendapat Darwin yang ganjil dan tidak realistis itu tak sepenuhnya jelas terpampang. Dalam keadaan seperti itu, skenario Darwin mendapat pengakuan umum dari sejumlah besar kalangan. Landasan teori evolusi Darwin adalah materialisme. Karena itu, tidak perlu waktu lama bagi teorinya untuk dianut para materialis. Karena menolak fakta penciptaan, kalangan materialis membuta dalam merengkuh teori evolusi, bahkan menyatakan bahwa teori itulah yang diyakini sebagai dasar ilmiah dari pandangan dunia mereka.
Dengan melakukan sejumlah besar penelitian dan penyelidikan serta membangun lingkungan buatan di laboratorium-laboratorium, mereka mencoba menghadirkan temuan-temuan yang akan menguatkan teori Darwin. Akan tetapi, setiap keping penelitian dan setiap temuan baru yang mereka peroleh hanyalah menyusun petunjuk yang membantah alih-alih menegaskan teori. Ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kemajuan pesat sejak awal abad ke-20 dan membantah teori evolusi. Semua cabang ilmiah yang berkaitan dengan pokok itu-seperti mikrobiologi, biomatematika, biologi sel, biokimia, genetika, anatomi, fisiologi, antropologi, dan paleontologi-menyingkapkan tak terhitung bukti yang semuanya melemahkan teori evolusi.
Salah satu temuan besar yang membantah teori evolusi adalah rekaman fosil, yang engungkapkan bahwa struktur spesies-spesies hidup tetap tak berubah selamapuluhan juta tahun. Dalam foto dalah seekor serangga yang hidup di masa kita dan fosilnya yang berumur 50 juta tahun. Spesies ini, yang tetap sama setelah 50 jutatahun, membantah evolusi.
Fosil salamander berumur 125 juta tahun dan mitra masa kininya
Pakis telah memertahankan struktur yang sama sejak hari diciptakan. Pakis yang tetap sama selama kira-kira 300 juta tahun adalah sepotong petunjuk yang menguatkan ketidaksahihan teori evolusi.
Rekaman fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan pernyataan-pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan meneliti rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat ini persis sama dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi. Bahkan selama zaman-zaman paling kuno, bentuk-bentuk kehidupan muncul mendadak beserta segenap struktur rumitnya-dengan ciri-ciri sempurna dan unggul, sebagaimana keturunannya hari ini. Ini menunjukkan satu fakta tak terbantahkan. Mahluk-mahluk hidup tidak muncul lewat proses khayali evolusi. Semua mahluk hidup yang pernah ada di Bumi diciptakan oleh Allah. Fakta penciptaan ini tersingkap sekali lagi dalam jejak-jejak yang ditinggalkan oleh mahluk-mahluk hidup yang tanpa cela. Buku ini akan memberikan Anda bukan hanya informasi tentang apa itu fosil dan di mana serta bagaimana ditemukan, namun juga penelitian lebih dalam beragam spesimen fosil yang jutaan tahun umurnya dan tetap mampu menyerukan, “Kami tidak pernah mengalami evolusi; kami diciptakan. ” Fosil-fosil yang dibahas dan diuraikan di buku ini hanya sebagian kecil contoh dari ratusan juta spesimen yang membuktikan fakta penciptaan. Dan bahkan sedikit contoh ini sudah cukup membuktikan bahwa teori evolusi itu kebohongan dan tipuan besar dalam sejarah ilmu pengetahuan.
APAKAH FOSIL ITU?
FOSIL KODOK BERUMUR 280 JUTA TAHUNTidak ada perbedaan antarakodok ini, yang hidup 280juta tahun silam, dan yanghidup hari ini.
1.Umumnya, setelah kematiansuatu organisme hidup,pertama-tama jaringan lunakmenjadi rusak dan membusuk.Lalu, bagian-bagian kerasseperti tulang dan gigibertahan. Penguburan harusterhadap cukup cepat untukmencegah kerusakan tulang.
2. Setelah waktu yang lama,tulang menjadi terkubur dibawah lapisan-lapisan dasarendapan dan di situlah sisa-sisamahluk hidup menjadimembatu.
3.Seraya tanah di atasnyaperlahan-lahan terkikis, lapisanbatuan tempat fosil terbentukmulai muncul ke permukaan.
4. Fosil yang mencapai permukaanmuncul sendiri atau ditemukanoleh para ahli palentologi selamapenyelidikan mereka.
Menurut definisi terluasnya, fosil adalah sisa mahluk hidup yang hidup dulu sekali dan masih ada hingga hari ini karena terawetkan oleh keadaan alam. Fosil-fosil yang sampai kepada kita adalah bagian-bagian tubuh suatu organisme, atau sisa-sisa yang ditinggalkan saat mahluk hidup terkait masih hidup (yang terakhir ini disebut fosil jejak). Fosil terbentuk ketika binatang atau tumbuhan mati terawetkan sebelum sempat membusuk sempurna, lalu menjadi bagian dari batuan endapan Bumi. Agar proses pemfosilan berlangsung, binatang atau tumbuhan harus cepat-cepat terkubur-biasanya dengan cara dibungkus lapisan lempung. Secara umum, hal itu diikuti oleh proses kimiawi, dengan mana pengawetan terjamin lewat cara perubahan mineral yang terjadi pada jaringan-jaringan asli.
Fosil adalah petunjuk terpenting rincian kehidupan prasejarah. Dari berbagai kawasan dunia, ratusan juta fosil telah diperoleh dan semuanya memberikan sebuah jendela untuk melihat sejarah dan struktur kehidupan di Bumi. Jutaan fosil menandakan bahwa spesies-spesies muncul mendadak, terbentuk sempurna dan beserta struktur rumitnya, dan tidak mengalami perubahan apapun selama jutaan tahun setelah itu. Inilah bukti penting bahwa kehidupan dimunculkan dari ketiadaan-dengan kata lain, kehidupan itu diciptakan. Spesimen-spesimen fosil yang dinyatakan para evolusionis sebagai “fosil antara” sedikit jumlahnya dan ketidaksahihannya telah dibuktikan secara ilmiah. Pada saat yang sama, sebagian spesimen yang digambarkan sebagai fosil antara telah terungkap sebagai pemalsuan, menunjukkan bahwa para Darwinisdemikian berputus asa sampai-sampai berpaling ke penipuan.
Fosil kepiting yang hidup antara 38 dan23 juta tahun silam.
Selama 150 tahun terakhir atau lebih, fosil-fosil hasil penggalian yang dilakukan di seluruh dunia membuktikan bahwa ikan itu selalu dulunya ikan, serangga itu selalu dulunya serangga, burung selalu burung, dan reptil selalu reptil. Tidak satu fosil pun yang menunjukkan suatu peralihan di antara spesies-spesies mahluk hidup-misalnya, dari ikan ke amfibi, atau dari reptil ke burung. Pendeknya, rekaman fosil telak-telak menghancurkan pernyataan dasar teori evolusi bahwa spesies-spesies turun dari satu sama lain melalui perubahan-perubahan selama masa waktu yang panjang.
Di samping informasi tentang bentuk kehidupan, fosil juga memberikan data penting tentang sejarah planet, seperti cara gerakan lempeng benua mengubah permukaan Bumi dan jenis perubahan iklim yang terjadi di masa silam.
Fosil pohon birk dari ZamanPaleosen (65,5 hingga 55 juta tahun silam) yangditemukan di Montana adalahfosil tiga dimensi.
Fosil telah menarik minat para peneliti sejak zaman Yunani Kuno, walau penelitian fosil sebagai cabang ilmu tersendiri baru dimulai di pertengahan abad ke-17. Ini diikuti oleh karya-karya peneliti Robert Hooke (pengarang Micrographia di tahun 1665 dan Discource of Earthquakes di tahun 1668) dan Niels Stensen (yang lebih terkenal sebagai Nicolai Steno). Pada saat Hooke dan Steno melakukan penyelidikan mereka, kebanyakan pemikir tidak memercayai bahwa fosil sebenarnya sisa mahluk hidup yang pernah hadir di masa lalu. Di tengah perdebatan tentang apakah fosil itu benar-benar sisa mahluk hidup ada ketakmampuan menjelaskan letak fosil ditemukan secara geologis. Fosil sering ditemukan di daerah pegunungan, dan pada saat itu, mustahil menjelaskan cara seekor ikan, misalnya, memfosil di lapisan batuan yang demikian tinggi dari permukaan laut. Sebagaimana pernah disarankan oleh Leonardo Da Vinci, Steno bersikukuh bahwa permukaan laut telah menurun selama perjalanan sejarah. Hooke, di sisi lain, mengatakan bahwa pegunungan terbentuk sebagai akibat pemanasan di dalam Bumi dan gempa di lempeng-lempeng benua.
Seorang peneliti fosil sedang bekerja di Formasi Ediacaradi Australia.
Setelah uraian-uraian Hooke dan Steno, yang menjelaskan bahwa fosil sebenarnya adalah sisa mahluk hidup yang hidup di masa lampau, geologi berkembang selama abad ke-18 dan 19, lalu pengumpulan dan penelitian fosil mulai berubah menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan. Prinsip-prinsip yang diletakkan Steno diikuti dalam pengelompokan dan penafsiran fosil. Mulai abad ke-18, perkembangan dunia pertambangan dan meningkatnya pembangunan rel kereta api memungkinkan penyelidikan yang lebih luas dan terinci mengenai apa yang terkubur di bawah permukaan tanah.
Geologi modern menyingkapkan bahwa kerak Bumi terdiri atas ruas-ruas besar yang disebut dengan “lempeng, ” yang bergerak melintas permukaan bola dunia, mengusung benua dan membentuk samudera. Semakin besar gerakan lempeng, semakin banyak perubahan dalam geografi Bumi. Untaian pegunungan adalah hasil tumbukan antara lempeng-lempeng raksasa. Perubahan dan tonjolan dalam geografi Bumi yang terjadi selama jangka waktu yang panjang juga menunjukkan bahwa lapisan-lapisan yang saat ini menyusun bagian-bagian pegunungan suatu saat berada di bawah permukaan air.
Bintang laut berumur antara 443 dan 490 tahun inimengungkapkan bahwa bintang laut tetap sama selamaratusan juta tahun dan tidak berevolusi.
SEMUT BERSAYAP YANG HIDUPANTARA 20 HINGGA 15 JUTATAHUN SILAMFosil-fosil yang terperangkap dalamdamar oleh pengerasan getah jugamembantah teori evolusi.
Udang yang hidup 250 juta dan 70juta tahun silam sama dengan yanghidup di zaman kita. Udang yangtetap tak berubah selama jutaantahun menunjukkan bahwa evolusitidak pernah terjadi.
Temuan-temuan fosil mengungkapkan bahwa mahluk-mahluk khayalan dalam gambar-gambar ini tidak pernah ada. Mahlukmahluk hidup lainnya muncul mendadak dalam rekaman fosil, lengkap dengan semua ciri-cirinya, dan sepanjang hidupmereka, spesies-spesies ini tidak mengalami perubahan apapun.
Para Darwinis menyatakan bahwa dengan mengalami perubahan-perubahan kecil, mahluk-mahluk hidup berevolusi dari satu spesies ke spesies lainnya selama jutaan tahun. Menurut pernyataan yang dibantah temuan-temuan ilmiah ini, ikan beralihrupa ke amfibi, dan reptil beralihrupake burung. Proses yang disebut alihrupa ini, yang dikatakan berlangsung jutaan tahun, seharusnya meninggalkan sangat banyak petunjuk dalam rekaman fosil. Dengan kata lain, selama penelitian mereka yang sungguh-sungguh selama seratus tahun terakhir, para penelitian seharusnya menyingkap banyak mahluk hidup amat ganjil seperti setengah ikan setengah kadal, setengah laba-laba setengah lalat atau setengah kadal setengah burung. Akan tetapi, sekalipun hampir setiap lapisan Bumi telah digali, tidak satu juga fosil telah ditemukan yang dapat dipakai para Darwinissebagai petunjuk dari yang mereka sebut peralihan.Di sisi lain, ada tak terhadap fosil yang menunjukkan bahwa laba-laba selalu laba-laba, lalat selalu lalat, ikan selalu ikan, buaya selalu buaya, kelinci selalu kelinci dan burung selalu burung. Ratusan juta fosil jelas-jelas menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak mengalami evolusi, namun diciptakan. Ratusan juta fosil membuktikan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, melainkan diciptakan.
1- Dalam foto adalah seekor trilobit yang hidup di zaman Ordovisi (490 hingga 443 juta tahun silam) dan seekor gastopoda dari zaman Silur (443 hingga 417 juta tahun silam). Dari fosil-fosil ini, kita dapat menduga bahwa lapisan batuan tempatnya berada berumur kirakira 442 hingga 448 juta tahun.
2-Fosil-fosil yang digunakan untuk menentukan tanggal formasi batuan disebut fosil indeks. Sebagian besar spesies ini adalah yang hidup hanya di zaman tertentu, tersebar luas dan mudah dikenali.
Penelitian-penelitian geologi menunjukkan bahwa lapisan-lapisan Bumi bergerak dan pegununganpegununganterbentuk sebagai akibat gerakan dan tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.Dalam gambar di atas, sejarah formasi Himalaya dilukiskan. Ketika kawasan India mulai bergerakke arah Euroasia kira-kira 145 juta tahun silam, lantai samudera tergelosor ke bawah Euroasia.Bergabungnya India dengan Euroasia menyebabkan lapisan-lapisan lantai samudera terperangkapdi antara kedua benua dan pada gilirannya, menjadi terdesak ke atas, menghasilkan timbulnyapegunungan Himalaya masa kini.
Lewat cara inilah fosil-fosil yang terlihat dalam lapisan batu tampil sebagai salah satu cara utama mendapatkan informasi tentang beraneka zaman sejarah Bumi. Informasi geologis menunjukkan bahwa sisa-sisa mahluk hidup yang setelah mati terawetkan dalam endapan -alias fosil-muncul di lapisan batu yang tergelar selama masa waktu yang sangat panjang. Sebagian batuan tempat fosil ditemukan berasal dari masa ratusan juta tahun.
Selama kajian-kajian itu, teramati juga bahwa spesies fosil tertentu hanya ditemukan di lapisan dan jenis tertentu batuan. Lapisan batuan yang berurutan tampak mengandung kelompok khas fosil yang boleh dianggap sebagai “tandatangan” bagi lapisan itu. “Fosil tandatangan” ini dapat beragam; sesuai dengan waktu, zaman, atau daerah. Misalnya, dua keadaan lingkungan dan jenis endapan yang berbeda-ambil contoh dasar danau kuno dan gugus karang-dapat ditemukan di lapisan penyimpan fosil yang sama yang berasal dari zaman geologi yang sama. Sebaliknya, orang dapat menemukan fosil “tandatangan" yang sama pada dua lapisan batuan yang terpisah berkilo-kilometer jauhnya. Dari informasi yang disampaikan oleh sisa-sisa ini, para ilmuwan menentukan kerangka waktu zaman geologi yang masih kita pakai hari ini. .... selanjutnya dapat dibaca disini
Charles Darwin
150 tahun yang lalu, Charles Darwin, seorang ilmuwan alam dari Inggris, mengajukan sebuah teori yang didasarkan pada berbagai pengamatan yang ia lakukan selama perjalanannya, namun yang tidak dapat disokong oleh temuan-temuan ilmiah sesudahnya. Pada intinya, teori evolusi Darwin terdiri atas beragam skenario, asumsi, dan penyimpulan (konjektur) yang dilamunkan olehnya dalam angan-angannya.
Mikroskop lensa tunggal yang digunakan Darwin mengungkapkan alat-alat teknologi yang terbatas dan belum berkembang di masa itu.
Menurut skenario evolusinya, zat-zat mati bersatu secara kebetulan untuk membangkitkan sel hidup pertama. Tidak pelak lagi bahwa pernyataan ini sangat tidak cermat dan sesuatu yang tidak bisa diperkuat oleh petunjuk atau temuan ilmiah. Kemudian, menurut mitos itu, wujud kehidupan bersel tunggal ini pelan-pelan-dan lagi-lagi secara kebetulan-berubah menjadi spesies mikroba hidup pertama-dengan kata lain, berevolusi. Menurut kesalahkaprahan evolusi ini, semua bentuk kehidupan di Bumi, dari bakteri hingga manusia, muncul sebagai hasil proses khayali sedemikian.
Pernyataan Darwin tentulah didasarkan tidak atas petunjuk atau temuan ilmiah. Namun, karena pemahaman ilmiah dan peralatan teknologi yang tersedia saat itu boleh dikatakan masih sederhana, makna sepenuhnya pendapat Darwin yang ganjil dan tidak realistis itu tak sepenuhnya jelas terpampang. Dalam keadaan seperti itu, skenario Darwin mendapat pengakuan umum dari sejumlah besar kalangan. Landasan teori evolusi Darwin adalah materialisme. Karena itu, tidak perlu waktu lama bagi teorinya untuk dianut para materialis. Karena menolak fakta penciptaan, kalangan materialis membuta dalam merengkuh teori evolusi, bahkan menyatakan bahwa teori itulah yang diyakini sebagai dasar ilmiah dari pandangan dunia mereka.
Dengan melakukan sejumlah besar penelitian dan penyelidikan serta membangun lingkungan buatan di laboratorium-laboratorium, mereka mencoba menghadirkan temuan-temuan yang akan menguatkan teori Darwin. Akan tetapi, setiap keping penelitian dan setiap temuan baru yang mereka peroleh hanyalah menyusun petunjuk yang membantah alih-alih menegaskan teori. Ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kemajuan pesat sejak awal abad ke-20 dan membantah teori evolusi. Semua cabang ilmiah yang berkaitan dengan pokok itu-seperti mikrobiologi, biomatematika, biologi sel, biokimia, genetika, anatomi, fisiologi, antropologi, dan paleontologi-menyingkapkan tak terhitung bukti yang semuanya melemahkan teori evolusi.
Salah satu temuan besar yang membantah teori evolusi adalah rekaman fosil, yang engungkapkan bahwa struktur spesies-spesies hidup tetap tak berubah selamapuluhan juta tahun. Dalam foto dalah seekor serangga yang hidup di masa kita dan fosilnya yang berumur 50 juta tahun. Spesies ini, yang tetap sama setelah 50 jutatahun, membantah evolusi.
Fosil salamander berumur 125 juta tahun dan mitra masa kininya
Pakis telah memertahankan struktur yang sama sejak hari diciptakan. Pakis yang tetap sama selama kira-kira 300 juta tahun adalah sepotong petunjuk yang menguatkan ketidaksahihan teori evolusi.
Rekaman fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan pernyataan-pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan meneliti rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat ini persis sama dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi. Bahkan selama zaman-zaman paling kuno, bentuk-bentuk kehidupan muncul mendadak beserta segenap struktur rumitnya-dengan ciri-ciri sempurna dan unggul, sebagaimana keturunannya hari ini. Ini menunjukkan satu fakta tak terbantahkan. Mahluk-mahluk hidup tidak muncul lewat proses khayali evolusi. Semua mahluk hidup yang pernah ada di Bumi diciptakan oleh Allah. Fakta penciptaan ini tersingkap sekali lagi dalam jejak-jejak yang ditinggalkan oleh mahluk-mahluk hidup yang tanpa cela. Buku ini akan memberikan Anda bukan hanya informasi tentang apa itu fosil dan di mana serta bagaimana ditemukan, namun juga penelitian lebih dalam beragam spesimen fosil yang jutaan tahun umurnya dan tetap mampu menyerukan, “Kami tidak pernah mengalami evolusi; kami diciptakan. ” Fosil-fosil yang dibahas dan diuraikan di buku ini hanya sebagian kecil contoh dari ratusan juta spesimen yang membuktikan fakta penciptaan. Dan bahkan sedikit contoh ini sudah cukup membuktikan bahwa teori evolusi itu kebohongan dan tipuan besar dalam sejarah ilmu pengetahuan.
APAKAH FOSIL ITU?
FOSIL KODOK BERUMUR 280 JUTA TAHUNTidak ada perbedaan antarakodok ini, yang hidup 280juta tahun silam, dan yanghidup hari ini.
1.Umumnya, setelah kematiansuatu organisme hidup,pertama-tama jaringan lunakmenjadi rusak dan membusuk.Lalu, bagian-bagian kerasseperti tulang dan gigibertahan. Penguburan harusterhadap cukup cepat untukmencegah kerusakan tulang.
2. Setelah waktu yang lama,tulang menjadi terkubur dibawah lapisan-lapisan dasarendapan dan di situlah sisa-sisamahluk hidup menjadimembatu.
3.Seraya tanah di atasnyaperlahan-lahan terkikis, lapisanbatuan tempat fosil terbentukmulai muncul ke permukaan.
4. Fosil yang mencapai permukaanmuncul sendiri atau ditemukanoleh para ahli palentologi selamapenyelidikan mereka.
Menurut definisi terluasnya, fosil adalah sisa mahluk hidup yang hidup dulu sekali dan masih ada hingga hari ini karena terawetkan oleh keadaan alam. Fosil-fosil yang sampai kepada kita adalah bagian-bagian tubuh suatu organisme, atau sisa-sisa yang ditinggalkan saat mahluk hidup terkait masih hidup (yang terakhir ini disebut fosil jejak). Fosil terbentuk ketika binatang atau tumbuhan mati terawetkan sebelum sempat membusuk sempurna, lalu menjadi bagian dari batuan endapan Bumi. Agar proses pemfosilan berlangsung, binatang atau tumbuhan harus cepat-cepat terkubur-biasanya dengan cara dibungkus lapisan lempung. Secara umum, hal itu diikuti oleh proses kimiawi, dengan mana pengawetan terjamin lewat cara perubahan mineral yang terjadi pada jaringan-jaringan asli.
Fosil adalah petunjuk terpenting rincian kehidupan prasejarah. Dari berbagai kawasan dunia, ratusan juta fosil telah diperoleh dan semuanya memberikan sebuah jendela untuk melihat sejarah dan struktur kehidupan di Bumi. Jutaan fosil menandakan bahwa spesies-spesies muncul mendadak, terbentuk sempurna dan beserta struktur rumitnya, dan tidak mengalami perubahan apapun selama jutaan tahun setelah itu. Inilah bukti penting bahwa kehidupan dimunculkan dari ketiadaan-dengan kata lain, kehidupan itu diciptakan. Spesimen-spesimen fosil yang dinyatakan para evolusionis sebagai “fosil antara” sedikit jumlahnya dan ketidaksahihannya telah dibuktikan secara ilmiah. Pada saat yang sama, sebagian spesimen yang digambarkan sebagai fosil antara telah terungkap sebagai pemalsuan, menunjukkan bahwa para Darwinisdemikian berputus asa sampai-sampai berpaling ke penipuan.
Fosil kepiting yang hidup antara 38 dan23 juta tahun silam.
Selama 150 tahun terakhir atau lebih, fosil-fosil hasil penggalian yang dilakukan di seluruh dunia membuktikan bahwa ikan itu selalu dulunya ikan, serangga itu selalu dulunya serangga, burung selalu burung, dan reptil selalu reptil. Tidak satu fosil pun yang menunjukkan suatu peralihan di antara spesies-spesies mahluk hidup-misalnya, dari ikan ke amfibi, atau dari reptil ke burung. Pendeknya, rekaman fosil telak-telak menghancurkan pernyataan dasar teori evolusi bahwa spesies-spesies turun dari satu sama lain melalui perubahan-perubahan selama masa waktu yang panjang.
Di samping informasi tentang bentuk kehidupan, fosil juga memberikan data penting tentang sejarah planet, seperti cara gerakan lempeng benua mengubah permukaan Bumi dan jenis perubahan iklim yang terjadi di masa silam.
Fosil pohon birk dari ZamanPaleosen (65,5 hingga 55 juta tahun silam) yangditemukan di Montana adalahfosil tiga dimensi.
Fosil telah menarik minat para peneliti sejak zaman Yunani Kuno, walau penelitian fosil sebagai cabang ilmu tersendiri baru dimulai di pertengahan abad ke-17. Ini diikuti oleh karya-karya peneliti Robert Hooke (pengarang Micrographia di tahun 1665 dan Discource of Earthquakes di tahun 1668) dan Niels Stensen (yang lebih terkenal sebagai Nicolai Steno). Pada saat Hooke dan Steno melakukan penyelidikan mereka, kebanyakan pemikir tidak memercayai bahwa fosil sebenarnya sisa mahluk hidup yang pernah hadir di masa lalu. Di tengah perdebatan tentang apakah fosil itu benar-benar sisa mahluk hidup ada ketakmampuan menjelaskan letak fosil ditemukan secara geologis. Fosil sering ditemukan di daerah pegunungan, dan pada saat itu, mustahil menjelaskan cara seekor ikan, misalnya, memfosil di lapisan batuan yang demikian tinggi dari permukaan laut. Sebagaimana pernah disarankan oleh Leonardo Da Vinci, Steno bersikukuh bahwa permukaan laut telah menurun selama perjalanan sejarah. Hooke, di sisi lain, mengatakan bahwa pegunungan terbentuk sebagai akibat pemanasan di dalam Bumi dan gempa di lempeng-lempeng benua.
Seorang peneliti fosil sedang bekerja di Formasi Ediacaradi Australia.
Setelah uraian-uraian Hooke dan Steno, yang menjelaskan bahwa fosil sebenarnya adalah sisa mahluk hidup yang hidup di masa lampau, geologi berkembang selama abad ke-18 dan 19, lalu pengumpulan dan penelitian fosil mulai berubah menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan. Prinsip-prinsip yang diletakkan Steno diikuti dalam pengelompokan dan penafsiran fosil. Mulai abad ke-18, perkembangan dunia pertambangan dan meningkatnya pembangunan rel kereta api memungkinkan penyelidikan yang lebih luas dan terinci mengenai apa yang terkubur di bawah permukaan tanah.
Geologi modern menyingkapkan bahwa kerak Bumi terdiri atas ruas-ruas besar yang disebut dengan “lempeng, ” yang bergerak melintas permukaan bola dunia, mengusung benua dan membentuk samudera. Semakin besar gerakan lempeng, semakin banyak perubahan dalam geografi Bumi. Untaian pegunungan adalah hasil tumbukan antara lempeng-lempeng raksasa. Perubahan dan tonjolan dalam geografi Bumi yang terjadi selama jangka waktu yang panjang juga menunjukkan bahwa lapisan-lapisan yang saat ini menyusun bagian-bagian pegunungan suatu saat berada di bawah permukaan air.
Bintang laut berumur antara 443 dan 490 tahun inimengungkapkan bahwa bintang laut tetap sama selamaratusan juta tahun dan tidak berevolusi.
SEMUT BERSAYAP YANG HIDUPANTARA 20 HINGGA 15 JUTATAHUN SILAMFosil-fosil yang terperangkap dalamdamar oleh pengerasan getah jugamembantah teori evolusi.
Udang yang hidup 250 juta dan 70juta tahun silam sama dengan yanghidup di zaman kita. Udang yangtetap tak berubah selama jutaantahun menunjukkan bahwa evolusitidak pernah terjadi.
Temuan-temuan fosil mengungkapkan bahwa mahluk-mahluk khayalan dalam gambar-gambar ini tidak pernah ada. Mahlukmahluk hidup lainnya muncul mendadak dalam rekaman fosil, lengkap dengan semua ciri-cirinya, dan sepanjang hidupmereka, spesies-spesies ini tidak mengalami perubahan apapun.
Para Darwinis menyatakan bahwa dengan mengalami perubahan-perubahan kecil, mahluk-mahluk hidup berevolusi dari satu spesies ke spesies lainnya selama jutaan tahun. Menurut pernyataan yang dibantah temuan-temuan ilmiah ini, ikan beralihrupa ke amfibi, dan reptil beralihrupake burung. Proses yang disebut alihrupa ini, yang dikatakan berlangsung jutaan tahun, seharusnya meninggalkan sangat banyak petunjuk dalam rekaman fosil. Dengan kata lain, selama penelitian mereka yang sungguh-sungguh selama seratus tahun terakhir, para penelitian seharusnya menyingkap banyak mahluk hidup amat ganjil seperti setengah ikan setengah kadal, setengah laba-laba setengah lalat atau setengah kadal setengah burung. Akan tetapi, sekalipun hampir setiap lapisan Bumi telah digali, tidak satu juga fosil telah ditemukan yang dapat dipakai para Darwinissebagai petunjuk dari yang mereka sebut peralihan.Di sisi lain, ada tak terhadap fosil yang menunjukkan bahwa laba-laba selalu laba-laba, lalat selalu lalat, ikan selalu ikan, buaya selalu buaya, kelinci selalu kelinci dan burung selalu burung. Ratusan juta fosil jelas-jelas menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak mengalami evolusi, namun diciptakan. Ratusan juta fosil membuktikan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, melainkan diciptakan.
1- Dalam foto adalah seekor trilobit yang hidup di zaman Ordovisi (490 hingga 443 juta tahun silam) dan seekor gastopoda dari zaman Silur (443 hingga 417 juta tahun silam). Dari fosil-fosil ini, kita dapat menduga bahwa lapisan batuan tempatnya berada berumur kirakira 442 hingga 448 juta tahun.
2-Fosil-fosil yang digunakan untuk menentukan tanggal formasi batuan disebut fosil indeks. Sebagian besar spesies ini adalah yang hidup hanya di zaman tertentu, tersebar luas dan mudah dikenali.
Penelitian-penelitian geologi menunjukkan bahwa lapisan-lapisan Bumi bergerak dan pegununganpegununganterbentuk sebagai akibat gerakan dan tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.Dalam gambar di atas, sejarah formasi Himalaya dilukiskan. Ketika kawasan India mulai bergerakke arah Euroasia kira-kira 145 juta tahun silam, lantai samudera tergelosor ke bawah Euroasia.Bergabungnya India dengan Euroasia menyebabkan lapisan-lapisan lantai samudera terperangkapdi antara kedua benua dan pada gilirannya, menjadi terdesak ke atas, menghasilkan timbulnyapegunungan Himalaya masa kini.
Lewat cara inilah fosil-fosil yang terlihat dalam lapisan batu tampil sebagai salah satu cara utama mendapatkan informasi tentang beraneka zaman sejarah Bumi. Informasi geologis menunjukkan bahwa sisa-sisa mahluk hidup yang setelah mati terawetkan dalam endapan -alias fosil-muncul di lapisan batu yang tergelar selama masa waktu yang sangat panjang. Sebagian batuan tempat fosil ditemukan berasal dari masa ratusan juta tahun.
Selama kajian-kajian itu, teramati juga bahwa spesies fosil tertentu hanya ditemukan di lapisan dan jenis tertentu batuan. Lapisan batuan yang berurutan tampak mengandung kelompok khas fosil yang boleh dianggap sebagai “tandatangan” bagi lapisan itu. “Fosil tandatangan” ini dapat beragam; sesuai dengan waktu, zaman, atau daerah. Misalnya, dua keadaan lingkungan dan jenis endapan yang berbeda-ambil contoh dasar danau kuno dan gugus karang-dapat ditemukan di lapisan penyimpan fosil yang sama yang berasal dari zaman geologi yang sama. Sebaliknya, orang dapat menemukan fosil “tandatangan" yang sama pada dua lapisan batuan yang terpisah berkilo-kilometer jauhnya. Dari informasi yang disampaikan oleh sisa-sisa ini, para ilmuwan menentukan kerangka waktu zaman geologi yang masih kita pakai hari ini. .... selanjutnya dapat dibaca disini
Senin, 01 September 2008
Keutamaan Bersiwak
Rabu, 2007 Desember 26
Termasuk sunnah yang paling sering dan yang paling senang dilakukan oleh Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam adalah bersiwak. Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak baik bersifat keduniaan yaitu berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain, maupun faedah-faedah yang bersifat akhirat, yaitu ittiba’ kepada Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan mendapatkan keridhoan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.Sebagaimana sabda Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam, yang artinya: “Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob”. (HR: Ahmad, irwaul golil no 66 [shohih]). (Syarhul mumti’ 1/120 dan taisir ‘alam 1/62)Oleh karena itu Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam begitu bersemangat melakukannya dan sangat ingin agar umatnya pun melakukan sebagaimana yang dia lakukan, hingga beliau bersabda, yang artinya: “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)Dan yang artinya: “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan sholat”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)Ibnu Daqiqil ‘Ied menjelaskan sebab sangat dianjurkannya bersiwak ketika akan sholat, beliau berkata: “Rahasianya yaitu bahwasanya kita diperintahkan agar dalam setiap keadaan ketika bertaqorrub kepada Alloh, kita senantiasa dalam keadaan yang sempurna dan dalam keadaan bersih untuk menampakkan mulianya ibadah”. Dikatakan bahwa perkara ini (bersiwak ketika akan sholat) berhubungan dengan malaikat karena mereka terganggu dengan bau yang tidak enak. Berkata Imam As-Shon’ani : “Dan tidaklah jauh (jika dikatakan) bahwasanya rahasianya adalah digabungkannya dua perkara yang telah disebutkan (di atas) sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Jabir, yang artinya: “Barang siapa yang makan bawang putih atau bawang merah atau bawang bakung maka janganlah dia mendekati mesjid kami. Sesungguhnya malaikat terganggu dengan apa-apa yang bani Adam tergaanggu dengannya” (Taisir ‘alam 1/63)Dan ternyata Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam tidak hanya bersiwak ketika akan sholat saja, bahkan beliau juga bersiwak dalam berbagai keadaan. Diantaranya ketika dia masuk kedalam rumah… Telah meriwayatkan Syuraih bin Hani, beliau berkata, yang artinya: ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rosululloh jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”. (HR: Muslim, irwaul golil no 72)Atau ketika bangun malam…Dari Hudzaifah ibnul Yaman, dia berkata, yang artinya: “Adalah Rosululloh jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. (HR: Bukhori)Bahkan dalam setiap keadaan pun boleh bagi kita untuk bersiwak. Sesuai dengan hadits di atas. Dalam hadits ini Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam memutlakkannya dan tidak mengkhususkannya pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu siwak boleh dilakukan setiap waktu (Syarhul mumti’ 1/120, fiqhul islami wa adillatuhu 1/300), sehingga tidak disyaratkan hanya bersiwak ketika mulut dalam keadaan kotor (Syarhul mumti’ 1/125).Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam sangat bersemangat ketika bersiwak, sehingga sampai keluar bunyi dari mulut beliau seakan-akan beliau muntah. Dari Abu Musa Al-Asy’ari berkata, yang artinya: “Aku mendatangi Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata “Uh- uh”. Dan siwak berada pada mulutnya seakan-akan beliau muntah“. (HR: Bukhori dan Muslim)Dan yang lebih menunjukan akan besarnya perhatian beliau dengan siwak yaitu bahwasanya diakhir hayat beliau, beliau masih menyempatkan diri untuk bersiwak sebagaimana dalam hadits ‘Aisyah, yang artinya: Dari ‘Aisyah berkata: Abdurrohman bin Abu Bakar As-Sidik y menemui Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersandar di dadaku. Abdurrohman y membawa siwak yang basah yang dia gunakan untuk bersiwak. Dan Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam memandang siwak tersebut (dengan pandangan yang lama). Maka aku pun lalu mengambil siwak itu dan menggigitnya (untuk dibersihkan-pent) lalu aku membaguskannya kemudian aku berikan siwak tersebut kepada Rosululloh, maka beliaupun bersiwak dengannya. Dan tidaklah pernah aku melihat Rosululloh bersiwak yang lebih baik dari itu. Dan setelah Rosululloh selesai dari bersiwak dia pun mengangkat tangannya atau jarinya lalu berkata : فِي الرَّفِيْقِ الأَعْلَىBeliau mengatakannya tiga kali. Kemudian beliau wafat.Dalam riwayat lain ‘Aisyah berkata, yang artinya: “Aku melihat Rosululloh memandang siwak tersebut, maka akupun tahu bahwa beliau menyukainya, lalu aku berkata: ‘Aku ambilkan siwak tersebut untuk engkau?” Maka Rosululloh mengisyaratkan dengan kepalanya (mengangguk-pent) yaitu tanda setuju.“ (HR: Bukhori dan Muslim)Oleh karena itu berkata sebagian ulama: “Telah sepakat para ulama bahwasanya bersiwak adalah sunnah muakkadah karena anjuran Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan kesenantiasaan beliau melakukannya dan kecintaan beliau serta ajakan beliau kepada siwak tersebut.” (fiqhul islami wa adillatuhu 1/300)(Sumber Rujukan: Syarhul Mumti’ ‘ala zadil mustaqni’ jilid 1, karya Syaikh Muhammad Utsaimin; Irwaul Golil jilid 1, karya Syaikh Al-Albani; Taisirul ‘Alam jilid 1, Karya Syaikh Ali Bassam; Fiqhul Islami wa adillatuhu jilid 1, karya Doktor Wahbah Az-Zuhaili)
Diposting oleh abdullah indra di 03:54
Termasuk sunnah yang paling sering dan yang paling senang dilakukan oleh Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam adalah bersiwak. Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak baik bersifat keduniaan yaitu berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain, maupun faedah-faedah yang bersifat akhirat, yaitu ittiba’ kepada Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan mendapatkan keridhoan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.Sebagaimana sabda Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam, yang artinya: “Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob”. (HR: Ahmad, irwaul golil no 66 [shohih]). (Syarhul mumti’ 1/120 dan taisir ‘alam 1/62)Oleh karena itu Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam begitu bersemangat melakukannya dan sangat ingin agar umatnya pun melakukan sebagaimana yang dia lakukan, hingga beliau bersabda, yang artinya: “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)Dan yang artinya: “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan sholat”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)Ibnu Daqiqil ‘Ied menjelaskan sebab sangat dianjurkannya bersiwak ketika akan sholat, beliau berkata: “Rahasianya yaitu bahwasanya kita diperintahkan agar dalam setiap keadaan ketika bertaqorrub kepada Alloh, kita senantiasa dalam keadaan yang sempurna dan dalam keadaan bersih untuk menampakkan mulianya ibadah”. Dikatakan bahwa perkara ini (bersiwak ketika akan sholat) berhubungan dengan malaikat karena mereka terganggu dengan bau yang tidak enak. Berkata Imam As-Shon’ani : “Dan tidaklah jauh (jika dikatakan) bahwasanya rahasianya adalah digabungkannya dua perkara yang telah disebutkan (di atas) sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Jabir, yang artinya: “Barang siapa yang makan bawang putih atau bawang merah atau bawang bakung maka janganlah dia mendekati mesjid kami. Sesungguhnya malaikat terganggu dengan apa-apa yang bani Adam tergaanggu dengannya” (Taisir ‘alam 1/63)Dan ternyata Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam tidak hanya bersiwak ketika akan sholat saja, bahkan beliau juga bersiwak dalam berbagai keadaan. Diantaranya ketika dia masuk kedalam rumah… Telah meriwayatkan Syuraih bin Hani, beliau berkata, yang artinya: ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rosululloh jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”. (HR: Muslim, irwaul golil no 72)Atau ketika bangun malam…Dari Hudzaifah ibnul Yaman, dia berkata, yang artinya: “Adalah Rosululloh jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. (HR: Bukhori)Bahkan dalam setiap keadaan pun boleh bagi kita untuk bersiwak. Sesuai dengan hadits di atas. Dalam hadits ini Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam memutlakkannya dan tidak mengkhususkannya pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu siwak boleh dilakukan setiap waktu (Syarhul mumti’ 1/120, fiqhul islami wa adillatuhu 1/300), sehingga tidak disyaratkan hanya bersiwak ketika mulut dalam keadaan kotor (Syarhul mumti’ 1/125).Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam sangat bersemangat ketika bersiwak, sehingga sampai keluar bunyi dari mulut beliau seakan-akan beliau muntah. Dari Abu Musa Al-Asy’ari berkata, yang artinya: “Aku mendatangi Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata “Uh- uh”. Dan siwak berada pada mulutnya seakan-akan beliau muntah“. (HR: Bukhori dan Muslim)Dan yang lebih menunjukan akan besarnya perhatian beliau dengan siwak yaitu bahwasanya diakhir hayat beliau, beliau masih menyempatkan diri untuk bersiwak sebagaimana dalam hadits ‘Aisyah, yang artinya: Dari ‘Aisyah berkata: Abdurrohman bin Abu Bakar As-Sidik y menemui Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersandar di dadaku. Abdurrohman y membawa siwak yang basah yang dia gunakan untuk bersiwak. Dan Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam memandang siwak tersebut (dengan pandangan yang lama). Maka aku pun lalu mengambil siwak itu dan menggigitnya (untuk dibersihkan-pent) lalu aku membaguskannya kemudian aku berikan siwak tersebut kepada Rosululloh, maka beliaupun bersiwak dengannya. Dan tidaklah pernah aku melihat Rosululloh bersiwak yang lebih baik dari itu. Dan setelah Rosululloh selesai dari bersiwak dia pun mengangkat tangannya atau jarinya lalu berkata : فِي الرَّفِيْقِ الأَعْلَىBeliau mengatakannya tiga kali. Kemudian beliau wafat.Dalam riwayat lain ‘Aisyah berkata, yang artinya: “Aku melihat Rosululloh memandang siwak tersebut, maka akupun tahu bahwa beliau menyukainya, lalu aku berkata: ‘Aku ambilkan siwak tersebut untuk engkau?” Maka Rosululloh mengisyaratkan dengan kepalanya (mengangguk-pent) yaitu tanda setuju.“ (HR: Bukhori dan Muslim)Oleh karena itu berkata sebagian ulama: “Telah sepakat para ulama bahwasanya bersiwak adalah sunnah muakkadah karena anjuran Rosululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan kesenantiasaan beliau melakukannya dan kecintaan beliau serta ajakan beliau kepada siwak tersebut.” (fiqhul islami wa adillatuhu 1/300)(Sumber Rujukan: Syarhul Mumti’ ‘ala zadil mustaqni’ jilid 1, karya Syaikh Muhammad Utsaimin; Irwaul Golil jilid 1, karya Syaikh Al-Albani; Taisirul ‘Alam jilid 1, Karya Syaikh Ali Bassam; Fiqhul Islami wa adillatuhu jilid 1, karya Doktor Wahbah Az-Zuhaili)
Diposting oleh abdullah indra di 03:54
Langganan:
Postingan (Atom)